Beberapa pertemuan terakhir, Prof Soewitro bercerita mengenai perjalanannya ketika di Jerman dan Austria. Kalimat yang terkenalnya adalah, rakyat Indonesia dan rakyat Jerman itu kalau dilihat, lebih pinter orang Indonesia, tapi rakyat Jerman itu berpikirnya lebih sistematis.
Secara sederhana, cara berpikir sistematisnya adalah dengan membuat proyeksi dan perencanaan yang lebih baik. Misalnya, kalau kita meletakkan suatu benda pada tempatnya maka kita akan lebih sedikit membutuhkan waktu untuk menemukannya dibandingkan kalau meletakkan benda sembarangan. Akan banyak waktu yang terbuang hanya untuk mencari satu item saja, Padahal kalau waktu yang seharusnya tidak terbuang itu bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih baik maka kita akan bisa melakukan lebih banyak hal yang menyenangkan. Jadi, alasannya adalah pada efisiensi waktu.
Cara berpikir sistematis ini juga saya temukan ketika mengunjungi Singapore, kita tidak diizinkan makan di dalam bus. Ketika ditanya alasannya, cukup kompleks juga. Mereka orang Singapore bilang nanti kalau ada sisa remah-remah, akan mengundang kecoa dan hewan lainnya, jadi nanti biaya perawatan bus akan lebih mahal. Jadi tujuannya adalah pada efisiensi biaya. Bukan sekedar menjaga kebersihan saja.
0 comments:
Post a Comment