Namanya Anton

Namanya Anton, usianya sekitar delapan tahun. Anton adalah salah seorang anak yang tinggal di sebuah panti asuhan di daerah Cibuluh Bogor. Aku mengetahui Anton ketika mengunjungi panti asuhan tersebut bersama Pak Ukas, Ikbal dan Pak David. Meskipun akhirnya Anton tidak berangkat bersama kami ke YPHB tapi cerita tentang dia dan panti asuhan yang dituturkan oleh salah seorang pengurus panti telah menjadi sesuatu yang berkesan.


Anton pertama kali ditemukan oleh seorang tukang becak di sebuah selokan. Sepertinya dia dibuang oleh orang tuanya sendiri. Ketika ditemukan Anton sebenarnya telah tersembunyi di selokan tersebut selama tiga hari,dia mengalami dehidrasi dan harus dioperasi.

Meskipun operasinya berhasil, tapi Anton ketika itu adalah seorang bayi terlantar.Bu Hj Lili, seorang pegawai dinas sosial merasa kasihan kepada Anton dan membawanya ke rumahnya yang juga ketika itu dijadikan sebagai tempat pelatihan baby sitter. Sejak kedatangan Anton, mulai berdatangan juga anak-anak lainnya yang juga membutuhkan pengasuhan. Akhirnya sekarang tempat pelatihan baby sitter tersebut telah menjadi panti asuhan. Sampai saat ini ada sekitar 22 orang anak yang menjadi asuhan mereka.

Pada bulan Ramadhan tahun ini terlihat keberkahan turun ke panti asuhan tersebut. Banyak pihak yang memberikan santunan dan ada juga yang mengadakan sanlat di situ. Satu sisi mengagumkan mengenai panti asuhan adalah meskipun anak-anak tersebut ditinggalkan orang tua mereka (sengaja ataupun karena hal lainnya), tapi Allah SWT tidak lupa rezeki mereka. Dihadirkan para pengurus panti dan donatur sebagai jalan mengalirnya rezeki anak-anak panti asuhan tersebut. Bahkan seorang bayi yang dulu dibuang di selokan dan selama tiga hari tidak teruruspun masih bisa hidup sampai saat ini. Subhanallah...