Sunday, March 04, 2012

Menentukan Prioritas

Bisa menentukan priritas dan bertindak sesuai dengan prioritas adalah dua hal yang akan membedakan apakah seseorang akan menjadi hebat atau menyia-nyiakan potensi yang dimilikinya. Tung Desem Waringin dalam audio book Financial Revolution menyebutkan tentang nilai tabungan nasabah di suatu bank besar di Indonesia terlihat bahwa sekitar 80% uang yang tersimpan di bank tersebut dimiliki oleh sekitar 20% nasabah. Bahkan Brian Tracy juga menyebutkan dari 80% pendapatan sebuah perusahaan, biasanya berasal dari 20% pelanggannya. Fenomena ini disebut juga sebagai hukum Pareto.



Aplikasi dari hukum ini salah satunya adalah pada prioritas tindakan yang kita lakukan. Kita harus  berkonsentrasi pada 20% hal-hal yang paling penting untuk mendapatkan 80% hasil, kemudian baru mengerjakan hal yang lainnya.

Steven Covey di buku 7 Habit of High Effective People menjelaskan bagaimana cara kita menentukan prioritas itu. Pertama-tama adalah dengan melihat tujuan hidup kita, hal yang berhubungan langsung dengan tujuan hidup kita adalah hal yang paling penting, semakin jauh hubungannya maka akan semakin berkurang pentingnya. Kedua adalah dengan membuat semacam diagram hal-hal yang penting dan hal-hal yang mendesak.

Diagram prioritasnya kurang lebih seperti berikut.
1. Penting - Mendesak
2. Penting - Tidak mendesak
3. Tidak Penting - Mendesak
4. Tidak penting - Tidak mendesak

Sedikit contohnya adalah seperti berikut.
1. Penting - Mendesak
> Pekerjaan yang dateline sudah sangat dekat


2. Penting - Tidak mendesak
> Olahraga rutin
> Membaca buku yang berkaitan dengan bidang usaha kita
> Silaturahmi dengan keluarga

3. Tidak Penting - Mendesak
> Panggilan telpon di saat rapat

4. Tidak penting - Tidak mendesak> Menonton sinetron di TV
> Membaca majalah

0 comments: